Koeman menggaris bawahi ambisi Barcelona dan mengungkap masalah

Ronald Koeman telah mengkonfirmasi bahwa ia masih ingin menjadi pelatih Barcelona suatu hari nanti. Pelatih nasional Orange berbicara secara terbuka dalam sebuah wawancara dengan Marca tentang situasi saat ini di Camp Nou.

Koeman tidak merahasiakan didekati oleh Barcelona setelah pengunduran diri Ernesto Valverde awal musim ini. Pelatih berterima kasih atas kehormatannya. Dia ingin tetap loyal kepada tim nasional Belanda sampai setelah Kejuaraan Eropa, yang telah dijadwalkan kembali untuk 2021 minggu ini karena dampak besar dari virus corona.

Di Barcelona, ​​Quiqué Setien akhirnya diangkat sebagai pelatih baru dan pembalap Spanyol itu mengalami kesulitan di bulan-bulan pertamanya. Bukankah itu secara retrospektif merupakan titik masuk yang salah untuk Koeman? "Tidak, kurasa itu bukan saat yang buruk. Barcelona selalu mampu memenangkan hadiah penting. Mereka memiliki pemain yang sangat bagus dan kemungkinan untuk mendapatkan pemain terbaik. Jika saya tanpa pekerjaan, ya tentu saja, semua orang menyukai Barca. Maka tidak masalah apa keadaan saat itu. Di Barcelona saya memiliki waktu terbaik saya sebagai pemain dan saya suka kota. Jadi semoga suatu hari saya masih bisa menjadi pelatih Barcelona, ​​”jawab Koeman.

Pelatih nasional kemudian secara singkat menganalisis masalah saat ini dengan pemimpin Spanyol. Tidak ada kedalaman yang cukup dalam permainan, kata Koeman. "Persentase kepemilikan tidak relevan jika Anda hanya mendapatkan dua atau tiga peluang. Misalnya, sulit di Napoli karena mereka bermain di belakang bola dengan banyak pemain. Di atas segalanya, tim membutuhkan pemain dengan banyak kecepatan. Lihat berapa banyak masalah yang disebabkan oleh Vinícius baru-baru ini ke Barcelona.

Sekarang Anda tidak benar-benar memiliki seseorang yang masuk jauh ke Barcelona. Di lini tengah ada banyak pemain dengan karakteristik yang sama. Saya telah melihat Ansu Fati melakukannya dengan sangat baik dengan kecepatannya, mereka juga membutuhkan pemain seperti itu. Sisanya bermain di bola, "kata sang pelatih.